klik link berikut

Sabtu, 03 Desember 2011

19 Rahasia Pribadi yang Memesona

Inilah 19 rahasia menjadi pribadi penuh pesona yang kami kembangkan dari pemikiran dr. Yul Iskandar, DSJ., MBAP.,MASRS., PhD. pendiri Yayasan Dharma Graha. Selamat mengikuti!

1. Berubahlah dengan waktu dan tempat!
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya!
Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.

3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

4. Hargailah dan nikmatilah alam.
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

5. Hargailah orang lain.
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!

6. Jaga tingkah laku.
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.

7. Jangan kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

8. Jangan mencari kesalahan orang lain.
Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

9. Jangan rendah diri. Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

10. Jangan sombong.
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.

11. Kembangkan minat pada berbagai hal.
Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin "bersinar" dan penuh pesona.

12. Selalu baik pada orang lain.
Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.

13. Selalu belajar.
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun. Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda...yakinlah!

15. Selalu tegap, sigap, dan siap.
Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!

16. Selalu tersenyum pada orang lain.
Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

17. Senang bekerja sama dengan orang lain.
Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

18. Senang menolong orang lain.
Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

19. Terimalah nasib apa adanya.
Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa "badai pasti berlalu" dan "roda itu berputar". Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih belum percaya, cobalah!

sumber http://www.i-dus.com/2010/12/mau-kepribadian-kamu-penuh-pesona-neh.html

Selasa, 29 November 2011

50 Kebiasaan Untuk Meraih Sukses

Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.
http://kartikamayangsari.files.wordpress.com/2009/11/kunci-sukses.jpg
Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.
1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.
3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.
7.Mereka jarang mengeluh.
8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.
13.Tahu benar apa yang diinginkan.
14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.
15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
24.Mereka adalah komunikator yang handal.
25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
32.Mereka juga murah hati dan baik hati.
33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
36.Mereka rajin.
37.Ulet
38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
50.Mereka melakukan pada yang mereka katakan.
Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain. Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah!

Minggu, 27 November 2011

Renungan Pagi Part 2

Selamat Pagi...

Cerita Luar Biasa buat anda ∂ï Harΐ Senin yg Luar Biasa....

‎​​Bill Havens, seorang pendayung hebat berkaliber Internasional dalam masa karantinanya menjelang piala dunia mendayung,

menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan.

Setelah mendengar kabar tersebut ia memilih untuk pulang & tidak mengikuti kejuaraan dunia & memutuskan untuk menunggui istrinya yg akan melahirkan.

Belasan tahun kemudian th 1952,

Bill menerima telegram dari putranya,

Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas cano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia.

Telegram itu isinya:

"Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya.

Saya akan pulang membawa medali emas yg seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yg lalu.

Anakmu tersayang, Frank..."

Dari kisah diatas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarga tersebut.

Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata,

"Aku lebih suka melewatkan waktu bersama dgn keluargaku daripada dgn petinggi2 dunia manapun.

Sahabat...

Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik dimana pada dasarnya semua yg kita lakukan,

semua jerih lelah kita dalam pekerjaan,

semua untuk mereka,

keluarga yang kita cintai.

Pada akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, & promosi tidaklah seberarti kebersamaan diantara keluarga.

Jadi relakah saudara menukar kehangatan dalam keluarga anda dgn kesibukan dalam pekerjaan anda yg mungkin sudah sangat berlebihan?

Selalu ada hasil yg terbaik dari kerja keras yg terbaik pula

"Jangan Lupa, Keluargamu adalah yg Terbaik Dari Segala Urusan yg Baik dari Tuhan".

Have a Great Monday...

Renungan PAgi Part 1

Ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.
Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia karna tdk menjual kudanya itu.

Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal klo kemarin di jual kamu kaya, skrg kudamu sdh hilang. Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-2 nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat skrg anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tdk bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tdk ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-2 kami.

Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.
Tetapi yg PASTI : Tuhan paling tahu yg terbaik buat kita.. Bagian kita adalah :
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita"

Inspirasi : Air ini hanya khusus untuk insinyur

Ini sebuah kisah nyata inspiratif, memiliki cara berpikir positif atas segala hal sehingga menghasilkan "buah" yang manis di kemudian hari.


Foto ilustrasi (tniedcnie.blogspot.com)


Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an....

Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur" Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan "SIKAP POSITIF" . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain. Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya. Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; "Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: "Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini."

Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampai di sini?

Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan kamu apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company)perusahaan minyak terbesar di dunia. Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.


Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.

Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini (2011) menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.
Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.




sumber: kaskus.us & aphamz.blogspot.

Sabtu, 26 November 2011

PELAJARAN TERSENYUM

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah. Kelas terakhir yang saya ambil adalah sosiologi. Dosen kami adalah seorang yang sangat inspiratif dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhirnya diberi nama "Tersenyum". Seluruh mahasiswa diminta untuk pergi keluar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka.

Saya adalah seorang yang mudah bersahabat, selalu tersenyum pada setiap orang, dan menyapa "hallo". Saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. Segera setelah menerima tugas itu, saya bersama suami dan anak bungsu saya pergi ke restoran McDonald's. Waktu itu pagi di bulan Maret yang sangat dingin dan kering.

Kami berdiri dalam antrian menunggu untuk dilayani. Tiba-tiba semua orang di sekitar kami menyingkir, bahkan suami saya ikut menyingkir. Saya tidak bergerak sama sekali. Suatu perasaan panik menguasai diri saya. Saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir. Ketika itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang sangat menyengat. Tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma.

Ketika saya memandang laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri dekat dengan saya, ia "tersenyum". Matanya berwarna biru langit indah seakan berharap untuk dapat diterima. "Good day," katanya sambil menghitung beberapa koin yang telah ia kumpulkan. Lelaki yang kedua berdiri di belakang temannya. Tangan bergerak-gerak aneh. Saya menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita keterbelakangan mental. Sedangkan lelaki bermata biru adalah penolongnya. Saya menahan haru ketika berdiri di sana bersama mereka. Wanita muda di counter menanyai pesanan lelaki itu. Yang lalu dijawabnya, "Kopi saja, nona" karena hanya itulah yang mampu mereka beli. Asal tahu saja, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, kita harus membeli sesuatu. Ia hanya ingin menghangatkan badan.

Kemudian saya benar-benar merasakan desakan yang sedemikian kuat sehingga saya hampir saja merengkuh dan memeluk lelaki kecil bermata biru itu. Tetapi saya menyadari bahwa semua mata di restoran menatap saya, menilai semua tindakan saya. Saya tersenyum dan berkata pada wanita di belakang counter untuk memberikan pada saya dua paket makan pagi lagi dalam nampan terpisah.

Kemudian saya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu sebagai tempat istirahatnya. Saya meletakkan nampan itu di atas meja. Saya menyentuh tangan tangan dingin lelaki bermata biru itu. Ia melihat ke arah saya, dengan air mata berlinang ia berkata "Terima kasih."

Saya menepuk tangannya dan berkata, "Saya tidak melakukannya untukmu. Tuhan berada di sini bekerja melalui diriku untuk memberimu harapan." Saya mulai menangis ketika saya berjalan meninggalkannya dan bergabung dengan suami dan anak saya. Ketika saya duduk, suami saya tersenyum dan berkata, "Itulah sebabnya mengapa Tuhan memberikan kamu kepadaku, Sayang. Untuk memberiku harapan." Kami saling berpegangan tangan. Saat itu kami tahu bahwa hanya karena rahmat-Nyalah kami dapat memberikan sesuatu pada orang lain. Hari itu, cahaya kasih Tuhan yang murni dan indah ditunjukkan pada saya.

--------
Saya kembali ke kampus, pada hari terakhir kuliah, dengan cerita ini di tangan. Saya menyerahkan "proyek" itu dan dosen membacanya. Kemudian ia memandang saya dan berkata, "Bolehkan saya membagikan ceritamu kepada yang lain?" Saya mengangguk perlahan. Kemudian ia meminta perhatian dari kelas. Ia mulai membaca dan saat itu saya tahu bahwa kami, sebagai manusia dan bagian dari Tuhan, membagikan pengalaman ini untuk menyembuhkan dan untuk disembuhkan.

Dengan caraku sendiri saya telah menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap jiwa yang menghadiri ruang kelas di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang pernah saya pelajari : "Penerimaan Tanpa Syarat". Banyak cinta dan kasih sayang yang dikirimkan kepada setiap orang yang mungkin membaca cerita ini dan mempelajari bagaimana untuk "Mencintai Sesama Dan Memanfaatkan Benda-Benda - Bukannya Mencintai Benda Dan Memanfaatkan Sesama."

10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur






Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.
Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami
tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!"
Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.
Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"
Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"

Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!
Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah." 

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu!