klik link berikut

Minggu, 30 Januari 2011

hAti Yang Sempurna

Ada cerita kasih, pada suatu hari seorang anak SMP tidur lalu bermimpi. Dalam mimpinya, seolah-olah setiap orang bisa melihat bentuk hati di dada orang lain termasuk hatinya sendiri. Sekilas, ia sangat mengagumi dan terheran-heran dengan suasana ini. Lalu, anak SMP itu mengalihkan pandangan ke dadanya sendiri, ia sangat bangga ketika melihat hatinya berbentuk merah jambu utuh dan berkilauan. “Hati yang sempurna” katanya, “Tak bercacat dan tak bernoda”.
Lalu ia melangkahkan kakinya keluar. Ia mulai mengamati hati orang-orang di sekitarnya. Ada yang terpancar indah seperti miliknya, ada yang terdapat luka, ada yang besar, ada yang kecil, dan sebagainya. “Wow, luar biasa…” katanya lagi. Si anak SMP makin yakin bahwa hatinyalah yang paling sempurna karena ia tidak melihat ada hati yang lebih indah dari miliknya.
Pandangan si Anak SMP terpaku saat melihat seorang wanita tua yang menggunakan penutup kepala. Wanita tua itu hampir tidak kelihatan wajahnya. Wanita tua itu berhati sangat besar tetapi tak berbentuk. Anak SMP itu heran kenapa banyak sekali lubang yang ternganga di hati orang itu. Ia berjalan mendekat ke arah si wanita tua dan bertanya kepadanya.
“Kenapa hatimu seperti itu? kenapa tidak berbentuk sempurna dan indah seperti milik saya?” Katanya setengah pamer.
Jawab wanita itu, “Mungkin karena kamu masih SMP dan belum terlalu memahami dunia.”
Wanita tua melanjutkan, “Setiap saya mencintai seseorang, aku mencongkel hati ini dan kuberikan padanya. Begitu pula jika saya menolong orang, selalu ada serpihan hati yang kubagi pada orang itu. Dulu, saat saya masih muda dan bergaul dengan banyak sahabat, hati saya teriris-iris karena harus kubagi pada banyak sekali teman. Saat saya mulai menikah dan punya anak, hati saya hampir habis tersayat-sayat untuk memahami suami dan mengasuh anak.”
“Tetapi, ada suatu saat di mana orang-orang juga mulai membagi hati pada saya. Mereka juga belajar mengiris hatinya untuk menutup setiap luka di hati saya hingga bertumpuk-tumpuk, itulah sebabnya kenapa hati saya beberapa kali lipat lebih besar dari hatimu, sekalipun tidak berbentuk lagi. Memang, tidak semuanya mau berbuat demikian, itulah sebabnya kenapa masih banyak sekali lubang menganga di hati ini. Sekarang, hati siapa yang lebih indah? hatiku atau hatimu?”
Si anak SMP tertegun untuk sekian lama. Ia mulai menyadari bahwa hati wanita tua itu jauh lebih sempurna dari hatinya. Luka, cacat, dan banyaknya tambalan di hati wanita itu justru menjadikannya lebih indah dan lebih besar dari miliknya. Setiap lubangnya seolah berbicara tentang cinta dan ketulusan di kehidupan yang dijalaninya. Sejenak, si anak SMP mulai mengamati wajah wanita tua. Ia terperanjat ketika wanita tua itu ternyata ibunya sendiri.
(Terinspirasi dari CC-DB story, unknown author)

sumber : http://www.ceritainspirasi.net/hati-yang-sempurna/

Rabu, 26 Januari 2011

KehiduPan

Sesungguhnya,
kehidupan ini hanya menginginkan
agar engkau ikhlas mensyukuri
apa pun kekuatan yang sudah ada padamu,
dan menggunakannya untuk melakukan
sesuatu yang berguna bagimu,
bagi keluargamu, dan bagi sesamamu.

Sesungguhnya,
tak banyak yang kau butuhkan
untuk menjadi pribadi yang damai,
yang sejahtera dan bahagia.

Mintalah bantuan Tuhan.

Dialah yang akan menguatkan bagian
di mana engkau lemah.

Mario Teguh

Selasa, 25 Januari 2011

kiSah Seorang Anak

(ditulis oleh Cristine Wili)
cinta anak
Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki,
wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku,
memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini
memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain
saja.


Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya

membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun
melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya
menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga
Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan
membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa
stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu
melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu
menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal
dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi
semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya
mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya
pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang
sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya
tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar
hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak
kejadian itu.


Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia

Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat
buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah
sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah
berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah
perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi
yang mengingatnya.


Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti

sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari
betapa jahatnya perbuatan saya dulu.tiba-tiba bayangan Eric melintas
kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Sore
itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad
dengan pandangan heran menatap saya dari samping. “Mary, apa yang
sebenarnya terjadi?”


“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal

yang telah saya lakukan dulu.” aku menceritakannya juga dengan
terisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah
memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis
saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.
Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari
hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya
tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric…


Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada

sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya
mengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali
potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan
Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap
sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala
ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal

dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”


Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10

tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus
menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega,
saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya.
Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,
namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan
yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis
setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”

Saya pun membaca tulisan di kertas itu…

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…? Mommy marah sama

Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji
kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…”


Saya menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan…

katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang!
Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric

telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya
sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan
di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut
apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya
ada di dalam sana… Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari
belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang
lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”




Senin, 24 Januari 2011

KUNCI

Kunci sukses
Kunci Keberhasilan


Itu diletakkan oleh Tuhan


Didalam Hati Kita
Ditempat yang
Terdekat dengan Diri INI
Sungguh Sangat Dekat


HANYA SATU TARIKAN NAPAS
HANYA SATU PEJAMAN MATA
HANYA SATU KALIMAT DOA,,,,,


Daripada Hanya
BERDIAM DIRI


MELANGKAHLAH


DAN MUNGKIN TERGELINCIR
ADALAH PILIHAN YANG JAUH
LEBIH BAIK
KARENA ADA BANYAK
PELAJARAN DISANA


(H. Yulikuspartono, M.Kom)

Sabtu, 22 Januari 2011

AYAH

       Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

      “Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”

“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”
Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.
“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.

“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi. Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?” “Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?
Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”

“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.
“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih.”
“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”
“Iya,iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.
“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.
Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.


MaknA sebuah KEGAGALAN

         Gagal,,,,, sebuah kata yang tidak ingin didengar ataupun didapat oleh seseorang... karena bagi kebanyakan orang kegagalan merupakan sebuah hal yang sangat buruk,, benarkah seperti itu???? yap itu benar sekali bagi orang - orang yang hanya memiliki pikiran sempit... Namun coba anda bayangkan lebih dalam lagi,, renungkan lebih dalam lagi,, yap,,, KEGAGALAN TIDAK SELAMANYA BENCANA,,, kenapa??? 
          bisa jadi, dengan sebuah kegagalan ALLAH SWT mengingatkan diri kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk mencapai sebuah kesuksesan.

           Barangkali ALLAH SWT menunjukkan kepada diri kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, apabila kita sukses padahal kemampuan kita masih terbatas, kita pasti akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.

          Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan ALLAH SWT menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang benar-benar sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.

Selasa, 11 Januari 2011

5 kualitas Pensil

5 Kualitas Pensil

Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, "Nenek sedang menulis apa?"

Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, "Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti."

"Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya," jawab Adi dengan bingung.

Nenek tersenyum bijak dan menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana Adi melihat pensil ini. Tahukah kau, Adi, bahwa sebenarnya pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup."

"Apakah Nenek bisa menjelaskan lebih detil lagi padaku?" pinta Adi

"Tentu saja Adi," jawab Nenek dengan penuh kasih

"Kualitas pertama, pensil dapat mengingatkanmu bahwa kau bisa melakukan hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kau jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil yang kita pakai. Rautan itu pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil itu akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kau harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga Adi, kau harus sadar kalau apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

"Nah, bagaimana Adi? Apakah kau mengerti apa yang Nenek sampaikan?"

"Mengerti Nek, Adi bangga punya Nenek hebat dan bijak sepertimu."

esensi kehidupan adalah memberi

Jika kita tau siapa diri kita,darimana berasal,untuk apa hidup didunia,setelah itu mau kemana lagi melangkah/melanjutkan hidup,rasanya jika tiap diri ini sadar akan semua hal itu tak akan banyak kita temui keluh kesah dalam menjalani kehidupan ini.
Kehidupan ini sendiri adalah pemberian dari Sang Maha Pemberi. Saat kita dilahirkan ke dunia ini, kita pun mendapat pemberian kasih sayang dari orang tua. Bayangkan jika kita lahir tanpa ada orang yang memberi kasih sayang itu, niscaya kita tak kan ada sampai saat ini. Semua hal yang kita manfaatkan dalam hidup ini adalah pemberian(taken for granted). Apa yang diberikan itu tanpa pamrih. Tanpa mengharap balasan.
Saat ini kita telah dewasa, atau lebih dari kata dewasa itu sendiri. Sudah saatnya untuk tidak hanya menerima, tapi memberi. Memberi apa yang kita punya dan kita sanggup untuk memberikannya. Tidak perlu muluk-muluk, hal-hal yang sederhana saja. Memberikan senyuman ke orang yang berpapasan dengan kita, memberikan kasih sayang dan perhatian ke orang tua kita. Membuatkan minuman mungkin, memberikan salam saat pergi ataupun pulang, atau juga memberikan ciuman di tangan beliau.
Adanya kehidupan kita saat ini tidaklah secara tiba-tiba, dan tidaklah dengan sendirinya tanpa ada tanpa campur tangan orang lain. Orang-orang disekeliling kita sangat berperan akan keberadaan kita. Tapi mengapa banyak yang tidak menyadarinya? Oleh karenanya, saatnya untuk memberi.
Banyak hal yang ingin kita capai,seperti pekerjaan,cita-cita,jodoh kita dan lain sebagainya,sebelum kita dapatkan harus ada perjuangan, yakni tenaga ,pikiran dan waktu. Ada pepatah berilah, maka kau akan menerima lebih. Hal ini bukan berarti apa yang dilakukan adalah berpamrih, mengharapkan imbalan. Memberi merupakan tolak ukur kesadaran dan keikhlasan. Jika memberi dengan diiringi keinginan untuk suatu balasan, dan penerima pun mengabulkannya, maka itu bukanlah pemberian yang utuh. Namun sebuah  negosiasi. Negosiasi berkutat antara untung dan rugi. Bukan lagi mendasarkan pada hati nurani.
Setiap pemberian pasti ada balasannya, akan dilipat gandakan. Jika anda tidak percaya, cobalah dan lakukanlah. Lihat dan hitunglah dengan objektif. Balasan itu tidak hanya berupa nominal angka mata uang, tidak juga barang, namun juga bisa berupa hadirnya kesempatan, terjaganya kesehatan, bertambahnya ilmu pengetahuan dan masih banyak lagi manfaat yang didapatkan. Belum lagi bertambahnya pahala.
Jika tiap orang sadar dan faham arti memberi ini,mungkin tidak akan kita temukan istilah pelit, sengsara atau miskin. tiap orang yang sadar hidupnya adalah pemberian akan memberikan lagi kepada orang lain baik itu moril atau materil. Kembali kepadanya dalam bentuk lain, sehingga seperti sebuah siklus..



Read more: http://www.resensi.net/esensi-kehidupan-adalah-memberi/2010/11/#ixzz1AiJQg76g

Selasa, 04 Januari 2011

arti sahabat

Cerita remaja ini berawal saat seorang anak SMU yang bernama Rafi sedang duduk-duduk di teras rumahnya. Tiba-tiba ia melihat remaja sebaya sedang naik sepeda lalu jatuh tersungkur tepat di depan rumahnya. Isi tas plastik pemuda itu tumpah dan berhamburan ke luar. Tanpa berpikir panjang, Rafi segera menolongnya. Rafi membantunya berdiri dan mengumpulkan barang-barangnya yang berserakan di jalan. Semprotan serangga, tali, dan beberapa barang lain yang dibawa remaja itu akhirnya sudah masuk ke dalam tas plastiknya lagi. Rafi juga melihat kaki pemuda itu terluka, maka Rafi memintanya mampir sebentar agar lukanya bisa diobati. Anak ABG itu menyetujuinya dan mereka berdua masuk rumah..
Di dalam rumah, Rafi ngobrol dengan dengan anak SMU itu yang akhirnya diketahui bernama Ridwan. Lama sekali Rafi ngobrol dengan Ridwan, mereka menjadi akrab dalam sekejab, mungkin karena umur mereka yang hampir sama. Mereka berbicara tentang sekolah, hobi, guru, dan hal-hal lain yang biasa diceritakan remaja SMU. Semenjak peristiwa itu, mereka berdua menjadi akrab dan saling bersahabat.
Saat lulus SMU, cerita anak abg itu berlanjut. kedua pemuda itu diterima di universitas yang sama. Persahabatan mereka pun makin dekat. Hingga tak terasa, waktu kelulusan pun tiba. Beberapa hari sebelum wisuda Ridwan menemui Rafi, seperti biasa mereka lalu saling mengobrol.
“Hey, Rafi!” kata Ridwan, “Tahukah kamu bahwa jika kamu tidak menolongku dulu, mungkin selamanya aku tidak akan kenal denganmu. Kamu memang sahabat terbaikku.”
“Haha.. biasa ajalah. Lha emangnya kenapa, toh?” Rafi balas bertanya.
“Maaf, jika aku tidak pernah bercerita tentang ini. Masa-masa pertemuan awal kita dulu adalah masa-masa kritis dalam hidupku.” Ridwan mulai bercerita, “Waktu itu, usaha bapakku bangkrut, dia terlilit banyak hutang. Sedangkan ibuku malah lari dengan lelaki lain. Aku selalu jadi korban emosi bapak. Waktu itu saya kecewa sekali dengan mereka dan ingin bunuh diri.”
Ridwan melanjutkan ceritanya, “Tetapi, waktu sehabis membeli racun serangga dan juga tali untuk bunuh diri, sepedaku malah terpeleset di depan rumahmu dan kamu menolongku. Keakraban dan ketulusanmu waktu itu seolah-olah bercerita bahwa masih banyak orang baik di sekitarku. Aku merasa tidak sendiri lagi waktu itu. Aku melihat ada harapan. Canda dan sikapmu membuatku membatalkan niat bunuh diriku. Thanks, bro! entah sadar atau tidak, engkau sudah menyelamatkan nyawaku.”
(Diterjemahkan dan ditulis ulang dari ‘The Gesture’, Unknown Author)
——————–
Luangkan waktu untuk tersenyum pada salah satu orang yang tidak kau kenal..  mungkin senyum itu bisa menjadi satu-satunya sinar bagi mataharinya yang mulai gelap.. ^^

Senin, 03 Januari 2011

renungan siang,, TAK ada Jalan Pintas

Tak Ada Jalan Pintas



cerita motivasi
Keberhasilan tak diperoleh begitu saja. Ia adalah buah dari pohon kerja keras yang berjuang untuk tumbuh. Jangan terlalu berharap pada kemujuran. Apakah kalian tahu apa itu kemujuran? Apakah kalian dapat mendatangkan kemujuran sesuai keinginan kalian? Padahal kita tahu, kita tak selalu mampu menjelaskan dari mana datangnya.

Sadarilah bahwa segala sesuatu berjalan secara alami dan semestinya. Layaknya proses mendaki tangga, kalian melangkahkan kaki kalian melalui anak tangga satu per satu. Tak perlu repot-repot membuang waktu kalian untuk mencari jalan pintas, karena memang tak ada jalan pintas. Sesungguhnya kemudahan jalan pintas itu takkan pernah memberikan kepuasan sejati. Untuk apa kalian berhasil jika kalian tak merasa puas?
Hargailah setiap langkah kecil yang membawa anda maju. Janganlah melangkah dengan ketergesaan, karena ketergesaan adalah beban yang memberati langkah saja.
Amatilah jalan lurus kalian. Tak peduli bergelombang maupun berbatu, selama kalian yakin berada di jalan yang tepat, maka melangkahlah terus. Ketahuilah, jalan yang tepat itu adalah jalan yang menuntun kalian menjadi diri kalian sendiri.


pesan Laut untuk Kita

LAUT DAN KITA
Indonesia memiliki pantai yang terpanjang nomor dua di dunia, setelah Kanada, yaitu 81.000 km. Dua pertiga wilayah negeri ini terdiri dari laut memliliki lebih dari tujuh belas ribu pulau. Kondisi yang demikian menyebabkan memberikan tawaran hasil laut yang tidak terhingga.
Sumberdaya perairan yang kita miliki telah nyata memberikan manfaat sebagai sumber bahan makanan,alur transportasi,obyek wisata,dan berbagai manfaat lain seperti hasil tambang,sumber enerji dan ditemukannya harta berharga yang tenggelam di masa lalu.
Terus terang pemanfaatannya belum begitu optimal, yang tentu disebabkan masalah dasar,yaitu kualitas sumberdaya manusia. Padahal, kenyataan membuktikan negara kita memiliki sumber devisa dan makanan lezat dan sehat seperti udang,tuna,cakalang,rumput laut,serta produk berharga seperti mutiara.
Program utama dalam sektor kelautan dan perikanan adalah mengembangkan budidaya,mengendalikan penangkapan ikan dan pembinaan mutu hasil perikanan. Secara global, misi Departemen adalah meningkatkan devisa,mensejahterakan nelayan,melestarikan lingkungan perairan dan menanamkan jiwa bahari,kesatuan dan persatuan bangsa.

LAUT BERSIH

Laut yang bersih adalah laut yang bebas dari segala buangan dan kotoran. Laut yang bersih akan menjadi tempat wisaata yang indah dan menyenangkan,menjadi tempat rekreasi masyarakat dan menjadi sumber devisa yang tidak ternilai. Indonesia merupakan negara kepulauan di kawasan tropis,memiliki banyak pantai yang indah dan dasar laut yang tidak tertandingi. Namun, karena ketidakpedulian dan kurangnya rasa memiliki masyarakat, banyak pantai menjadi tidak terpelihara. Membuang sampah sembarangan seakan menjadi perilaku yang biasa pada masyarakat.
Laut yang bersih dan bebas dari pencemaran memberikan kehidupan yang baik bagi biota=biota laut yang tinggal di dalamnya. Ikan akan terlindungi dan terhindar dari bahaya kematian akibat bahan pencemar seperti logam-logam berat. Ikan yang mengandung logam oleh pencemaran juga dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat yang memakannya. Musibah minamata yang pernah diderita masyarakat di Jepang merupakan contoh akibat makan ikan dari perairan yang tercemar. Oleh karenanya, laut perlu dijaga kebersihannya agar ikan,udang,kerang dan bahan makanan yang dihasilkannya dapat menjadi menu sehat bagi masyarakat.
Lebih dari itu, laut yang bersih,jernih dan indah merupakan kekayaan alam karunia Tuhan yang dimiliki bangsa ini dan harus diwariskan dalam kondisi yang baik,bukan dalam keadaaan yang kotor,busuk,tak terurus,sehingga memalukan terhadap anak cucu pewaris negeri ini.

PELESTARIAN

Penangkapan ikan dengan cara menggunakan bom kian marak dikalangan nelayan. Dampak yang ditimbulkan adalah hancurnya terumbu karang serta biota laut yang lain. Terumbu karang yang merupakan kumpulan organisme-organisme laut,membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membentuk menjadi karang-karang laut.
Selain bom,bahan lain yang digunakan nelayan agar mudah di dalam memperoleh ikan adalah menggunakan racun,seperti patas atau sianida. Racun yang digunakan tidak hanya mematikan ikan-ikan besar,tetapi juga membunuh benih-benih ikan,bahkan calon benih yang ada di perairan tersebut.
Ketentuan yang dikeluarkan pemerintah berupa Keputusan Presiden No.39 tahun 1980 tentang alrangan penggunaan alat tangkap trawl atau pukat harimau ternyata tidak menyurutkan niat para penangkap ikan untuk tetap menggunakan alat tangkap tersebut. Menangkap ikan dengan menggunakan trawl,selain ikan-ikan besar yang tertangkap,juga menyebbakan tertangkapnya ikan-ikan kecil dan biota-biota dasar laut seperti penyu dan lain-lain.
Kegiatan terlarang di atas harus dihentikan dan pelanggarnya harus dikenakan sanksi yang cukup berat termasuk keoada oara pemodal yang  berada di belakang pelaku pengeboman atau pencemaran. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk melestarikan kembali spesies yang mulai punah adalah melalui penebaran benih-benih ikan (restacking) dan menjaga kelestariannya. selain itu diperlukan pula memberikan alternatif pekerjaan bagi para nelayan tersebut.

OPTIMALISASI

Laut di Indonesia memang luas,ada yang subur banyak ikannya,ada pula yang tidak begitu kaya tentang potensi-potensi. Penduduk Indonesia juga tersebar tidak merata,sangat padat di Jawa,dan agak lumayan di Sumatera dan masih longgar di pulau lainnya.
Seiring dengan kondisi tersebut, Laut Jawa telah menjadi sesak oleh nelayan pantura. Suatu kawasan perairan yang selayaknya hanya cukup untuk 200.000 nelayan, di Laut Jawa penuh dengan 450.000 nelayan. Secara sederhana dapat dipahami,kesulitan bagi setiap nelayan untuk memperoleh hasil yang berjumlah cukup bagi kesejahteraannya. begitu pula Selat Malaka bagi nelayan pesisir Timur Sumatera.
Walhasil,akan menjadi baik bagi nelayan apabila terjadi perpindahan profesi atau lokasi nelayan dari laut Jawa ke Samudera Indonesia, atau dari penangkapan ikan ke budidaya ataupun pengolahan,bahkan bisa saja menjadi pedagang atau pekerja pabrik. Kenapa tidak.

IKAN SEGAR

Ikan akan cepat mengalami proses pembusukan bila tidak dilakukan penanganan yan tepat. Sumber pembusukan ikan berada pada insang,isi perut dan lendir yang ada di permukaan kulitnya. Disitulah banyak terdapat jasad renik (mikroba) yang ketika ikan mati langsung melakukan proses pembusukan dengan merusak jaringan daging dan sekitarnya.
Bersamaan dengan itu,pada diri ikan sendiri terdapat senyawa pengurai berupa enjim yang bertugas pada saat ikan masih hidup adalah mencernakan makanan. Pada saat ikan mati,langsung sang enjim menyerang jaringan tubuh ikan itu sendiri,sehingga prosesnya disebut autolisa. Akan tetapi,proses pembusukan atau penurunan mutu ikan,baik secara autolisa amupun bakteriologis dapat dihambat dengan cara mendinginkan dan secepatnya membuang insang,isi perut dan lendir sebagai sumber pembusukan. Dan sebaliknya,ikan dapat lebih cepat membusuk apabila tertulari kotoran yang mengandung bakteri, atau suhunya agak hangat. Oleh karena itu, kiat untuk mempertahankan kesegaran ikan diperlukan ;
1.      Penanganan yang cepat setelah ikan ditangkap
2.      Kebersihan ikan dan tempat/wadah yang digunakan
3.      Menghambuat sumber pembusukan yang terletak pada insang,isi perut dan permukaan kulit
4.      Mencegah proses pembusukan dengan mendinginkan ikan dengan es,atau menyimpan dalam lemari es, dan sebagainya.

MAKAN IKAN

Ikan merupakan bahan makanan yang sehat. selain berprotein tinggi,ikan juga merupakan sumber makanan yang tidak mengandung kolesterol. Bahkan ikan laut memiliki senyawa yang dapat mengurangi kadar kolesterol.

Selain terdapat protein tinggi ikan juga mengandung Omega-3 yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan. Pada ibu-ibu yang sedang hamil dan anak-anak balita sangat dianjurkan untuk makan ikan karena akan mempengaruhi di dalam pembentukan dan perkembangan otak,sehingga sang anak dapat tumbuh menjadi balita yang cerdas.

Kandungan kalsium yang dimiliki juga dapat menunjang penguatan dan pertumbuhan tulang,baik pada anak-anak maupun orang dewasa.(27/12/01)


Sumber : Departemen Kelautan dan Perikanan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perikanan
Jakarta, Desember 2001.

renungan pagi, kisah secangkir kopi

http://sketsadinihari.files.wordpress.com/2009/05/kopi1-1.jpg

Apa yang akan Anda lakukan jika ide Anda ditolak dan dilecehkan-bahkan dianggap gila-oleh 217 orang dari 242 yang diajak bicara? Menyerah? Atau malah makin bergairah? Jika pilihan terakhir ini yang Anda lakukan, barangkali suatu saat, sebuah impian membuat bisnis kelas dunia bisa jadi milik Anda.

Yah, itulah kisah nyata yang dialami oleh Howard Schultz, orang yang dianggap paling berjasa dalam membesarkan kedai kopi Starbucks. "Secangkir kopi satu setengah dolar? Gila! Siapa yang mau? Ya ampun, apakah Anda kira ini akan berhasil? Orang-orang Amerika tidak akan pernah mengeluarkan satu setengah dolar untuk kopi," itulah sedikit dari sekian banyak cacian yang diterima Howard, saat menelurkan ide untuk mengubah konsep penjualan Starbucks.

Dalam buku otobiografinya yang ditulis bersama dengan Dori Jones Yang- Pour Your Heart Into It; Bagaimana Starbucks Membangun Sebuah Perusahaan Secangkir Demi Secangkir-Howard menceritakan bagaimana ia merintis "cangkir demi cangkir" dan menjadikan Starbucks sebagai kedai kopi dengan jaringan terbesar di seluruh dunia.

Awalnya, Howard Schultz adalah seorang general manager di sebuah perusahaan bernama Hammarplast. Suatu kali, ia datang ke Starbucks yang pada awalnya hanyalah toko kecil pengecer biji-biji kopi yang sudah disangrai. Toko ini dimiliki oleh duo Jerry Baldwin dan Gordon Bowker sebagai pendiri awal Starbucks. Duo tersebut memang dikenal sangat getol mempelajari tentang kopi yang berkualitas. Melihat kegairahan mereka tentang kopi, Howard pun memutuskan bergabung dengan Starbucks, yang kala itu baru berusia 10 tahun. Ia pun segera bisa dekat dengan Jerry Baldwin. Sayang, hal itu kurang berlaku dengan Gordon Bowker dan Steve, seorang investor Starbucks baru. Meski begitu, Howard tetap berusaha beradaptasi dan mencoba mengenalkan berbagai ide pembaruan untuk membesarkan Starbucks.

Suatu ketika, Howard Schultz datang dengan ide cemerlang. Ia mendesak Jerry untuk mengubah Starbucks menjadi bar espresso dengan gaya Italia. Setelah perdebatan dan pertengkaran yang panjang, keduanya menemui jalan buntu. Jerry menolak karena meskipun idenya bagus, Starbucks sedang terjerumus dalam utang sehingga tidak akan mampu membiayai perubahan.

Howard pun lantas bertekad mendirikan perusahaan sendiri. Belajar dari Starbucks, ia tidak mau berutang dan memilih berjuang mencari investor. Dan, pilihan inilah yang kemudian membuatnya harus bekerja ekstra keras. Ditolak dan direndahkan menjadi bagian keseharian yang harus dihadapinya.

Tekad itu terwujud--dan bahkan--dengan uang yang terkumpul dari usahanya, ia berhasil membeli Starbucks dari pendirinya. Namun, kerja keras itu tak berhenti dengan terbelinya Starbucks. Saat terjadi akuisisi, ia mendapati banyak karyawan yang curiga dan memandang sinis perubahan yang dibawanya. Tetapi, dengan sistem kekeluargaan, ia merangkul karyawan dan bahkan memberikan opsi saham sehingga sense of belonging karyawan makin tinggi.

Kini, dibantu dengan CEO yang diperbantukannya, Orin C Smith, Howard berhasil mengembangkan Starbucks hingga puluhan ribu cabang di seluruh dunia. Ia juga menekankan layanan dengan keramahan pada konsumen, dan di sisi lain, memperlakukan karyawan sebagai keluarga. Dengan cara itu, Howard terus berekspansi hingga terus menjadi kedai kopi terbesar.

Howard Schultz adalah gambaran kegigihan seseorang dalam mewujudkan ide. Meski diremehkan pada awalnya, Howard tetap bertahan dan akhirnya membuktikan bahwa dengan tindakan nyata, semua ide bisa menjadi nyata. Kepedulian yang ditunjukkan dengan "memanusiakan" semua karyawannya juga telah membuatnya makin disegani sehingga mampu terus memperbesar usahanya.

Minggu, 02 Januari 2011

Joke pagi: Anang ngambek, konser pun batal

Konser musik senilai milyaran rupiah yang dijadwalkan berlangsung di Senayan minggu ini pun terancam batal. Pasalnya, Anang ngambek, tak mau manggung. Ia ogah tampil di panggung. Karena Anang tak mau tampil, Syahrini pun ikut terkena getahnya. 
Padahal artis pendukung konser tersebut tidak main-main. Selain Anang, Ada COKELAT dan GIGI. Panitia pun resah. 
Saat ditemui para wartawan di belakang panggung, wajah Anang nampak kesal. Manyun. Panitia marah-marah. Anang dicap plin-plan dan belagu. 
Selidik punya selidik, tak tahunya Anang ngambek karena di spanduk yang tersebar di jalanan tertulis: 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
SAKSIKAN.............!!
GIGI ANANG COKELAT... 

renungan sore, sebuah batang bambu

ada sebuah kisah disebuah desa yang masih jauh akan kehidupan modern,,,, let's chek it dot,, ehehhehe

        Ada sebatang bambu yang indah yang tumbuh subur di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang - batang bambu lainya. suatu hari datang lah sang petani yang merupakan empunya pohon bambu tersebut. Dia berkata kepada batang bambu, " wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air yang sangat berguna untuk mengaliri sawah ku?"
        Batang Bambu tersebut menjawab. "Oh, tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu?"
           Sang petani kemudian menjawab. " Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpun mu yang indah itu. Kemudian, aku akan membuang cabang - cabangmu yang dapat melukai orang yang memegang mu. setelah itu, aku akan membelah - belah engkau sesuai dengan keperluan ku. terakhir aku akan membuang sekat - sekat yang ada di dalam batang mu supaya air dapat mengalir dengan lancar. apabila aku sudah selesai dengan pekerjaan ku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawah sehingga padi yang akan ditanam dapat tumbuh dengan subur."
           mendengar hal itu, batang bambu lama terdiam, kemudian dia berkata " Tuan, tentu aku akan merasa sakit sekali ketika engkau menebang ku, juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang - cabangu. bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah - belah batangku yang indah ini dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek - ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat - sekat penghalang itu, apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan??"
          "wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilih mu, justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini, jadi tenanglah "
         Akhirnya batang bambu itu menyerah, "baiklah Tuan. aku ingin sekali berguna ketimbang batang bambu yang lain. inilah aku, tebanglah aku, perbuatlah aku sesuai yang kau kehendaki."
             setalah petani selesai dengan pekerjaan nya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halamn rumah, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawah sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak....